Dalam memilih material atap, terutama untuk kanopi atau bangunan tambahan lainnya, dua pilihan yang sering dipertimbangkan adalah atap spandek dan atap polycarbonate. Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda serta kelebihan dan kekurangan masing-masing. 

Dalam artikel ini, kami dari Idealtata akan membahas secara detail perbandingan antara atap spandek dan atap polycarbonate dari berbagai aspek, seperti daya tahan, harga, tampilan, pemasangan, dan kegunaannya.

Atap Spandek

Atap spandek adalah jenis atap yang terbuat dari campuran aluminium dan seng dengan proporsi tertentu, biasanya sekitar 55% aluminium, 43% seng, dan 2% silikon. Komposisi ini memberikan kekuatan dan daya tahan yang tinggi terhadap cuaca ekstrem serta korosi. Atap spandek memiliki karakteristik ringan namun kuat, menjadikannya pilihan populer untuk berbagai jenis bangunan, termasuk rumah tinggal, gudang, pabrik, dan bangunan komersial lainnya.

Atap spandek sering digunakan sebagai alternatif atap konvensional karena memiliki daya tahan tinggi dan umur pakai yang lama. Selain itu, atap ini juga memiliki tampilan yang modern dan minimalis, sehingga cocok untuk bangunan dengan desain kontemporer. Sifatnya yang fleksibel memungkinkan pemasangan yang mudah dan cepat, serta dapat digunakan dalam berbagai bentuk struktur atap.

Atap Polycarbonate

Atap polycarbonate adalah jenis atap transparan atau semi transparan yang terbuat dari bahan plastik polikarbonat yang kuat dan tahan terhadap benturan. Atap ini sering digunakan pada bangunan yang membutuhkan pencahayaan alami, seperti teras, kanopi, taman, dan bangunan komersial dengan desain modern.

Polikarbonat sendiri adalah jenis plastik yang memiliki sifat tahan terhadap suhu tinggi, ringan, serta memiliki kejernihan optik yang baik. Atap polycarbonate tersedia dalam berbagai varian, seperti solid, twin-wall, dan multi-wall, yang masing-masing memiliki karakteristik dan kegunaan berbeda. Misalnya, polycarbonate solid memiliki tampilan seperti kaca tetapi lebih ringan dan lebih tahan benturan, sedangkan polycarbonate twin-wall memiliki struktur berongga yang meningkatkan insulasi termal.

Keunggulan atap polycarbonate antara lain kemampuan mentransmisikan cahaya yang tinggi, tahan benturan, serta daya tahan terhadap suhu ekstrem dan sinar UV. Atap ini juga memiliki fleksibilitas tinggi dalam pemasangan dan desain, sehingga cocok untuk berbagai kebutuhan arsitektural. Namun, polycarbonate cenderung lebih mahal dibandingkan dengan material atap lain dan dapat mengalami perubahan warna atau menjadi rapuh jika terkena sinar matahari dalam jangka waktu yang lama tanpa perlindungan lapisan anti-UV.

Perbandingan Atap Spandek vs. Atap Polycarbonate

  1. Material dan komposisi

Atap spandek terbuat dari campuran seng dan aluminium, sering dikenal dengan sebutan zincalume. Bahan ini memberikan kekuatan dan daya tahan tinggi, menjadikannya pilihan populer untuk bangunan yang membutuhkan atap kokoh dan tahan lama. Di sisi lain, atap polycarbonate terbuat dari polimer plastik berkualitas tinggi yang memiliki sifat transparan dan ringan. Bahan ini sering digunakan untuk area yang memerlukan pencahayaan alami tanpa mengorbankan perlindungan dari hujan dan panas.

  1. Daya tahan dan ketahanan cuaca

Atap spandek dikenal memiliki daya tahan yang sangat baik terhadap berbagai kondisi cuaca ekstrem. Material zincalume pada atap ini membuatnya tahan terhadap korosi dan karat, sehingga dapat bertahan hingga lebih dari 30 tahun dengan perawatan yang minimal. Namun, atap spandek memiliki sifat konduktor panas yang tinggi, yang berarti dapat menyerap dan meneruskan panas matahari secara langsung ke dalam ruangan di bawahnya.

Sebaliknya, atap polycarbonate juga memiliki daya tahan yang cukup baik, terutama terhadap paparan sinar UV. Atap ini dirancang untuk menahan sinar matahari dengan baik serta memiliki lapisan perlindungan yang dapat mengurangi efek pemudaran akibat radiasi matahari. Namun, atap polycarbonate memiliki umur pakai yang lebih pendek dibandingkan spandek, yaitu sekitar 5 hingga 10 tahun sebelum mulai menunjukkan tanda-tanda degradasi, seperti perubahan warna atau getas akibat paparan panas yang berkepanjangan.

  1. Tingkat perlindungan dan kenyamanan

Jika dilihat dari segi perlindungan, atap spandek unggul dalam hal kekuatan dan ketahanan terhadap beban, seperti angin kencang atau hujan deras. Namun, karena sifatnya yang konduktif terhadap panas, atap ini dapat menyebabkan suhu ruangan menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, sering kali dipasang dengan tambahan insulasi atau lapisan pelindung tambahan untuk mengurangi panas yang masuk.

Sementara itu, atap polycarbonate memiliki sifat transparan yang memungkinkan pencahayaan alami masuk ke dalam ruangan. Ini menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk area yang membutuhkan penerangan alami, seperti taman dalam ruangan atau carport. Namun, karena sifat plastiknya, atap ini lebih rentan terhadap goresan dan bisa menjadi keruh seiring waktu jika tidak dirawat dengan baik.

  1. Kemudahan pemasangan dan perawatan

Dari segi pemasangan, atap spandek relatif lebih mudah dipasang karena memiliki struktur yang lebih sederhana dan tidak memerlukan banyak sambungan. Proses pemasangan yang cepat ini juga berkontribusi pada biaya tenaga kerja yang lebih rendah. Namun, pemasangan atap spandek harus memperhatikan ekspansi termal karena material ini dapat memuai  akibat perubahan suhu.

Atap polycarbonate juga cukup mudah dipasang, tetapi membutuhkan rangka tambahan untuk menahan bobotnya dengan baik. Selain itu, pemasangan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menyebabkan retakan atau goresan pada permukaannya. Dalam hal perawatan, atap polycarbonate membutuhkan pembersihan berkala untuk menjaga kejernihannya dan mencegah penumpukan debu serta lumut yang dapat mengurangi efektivitasnya dalam meneruskan cahaya.

  1. Harga

Dari segi harga, atap spandek umumnya lebih terjangkau dibandingkan dengan atap polycarbonate. Harga atap spandek bervariasi tergantung pada ketebalan dan jenis lapisan pelindungnya, tetapi secara umum tetap lebih ekonomis dalam jangka panjang karena daya tahannya yang tinggi.

Sebaliknya, atap polycarbonate memiliki harga yang lebih tinggi, terutama untuk varian berkualitas premium yang memiliki perlindungan tambahan terhadap sinar UV. Biaya pemasangan atap polycarbonate juga bisa lebih mahal karena memerlukan sistem rangka yang lebih kompleks.

  1. Kegunaan 

Atap spandek sering digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari bangunan industri, gudang, hingga kanopi rumah. Kelebihannya dalam daya tahan dan biaya yang lebih rendah menjadikannya pilihan utama untuk proyek yang membutuhkan atap kuat dan tahan lama.

Sementara itu, atap polycarbonate lebih banyak digunakan untuk keperluan dekoratif dan fungsional yang memerlukan pencahayaan alami. Misalnya, atap untuk teras, greenhouse, skylight, atau kanopi taman. Sifat transparannya menjadikannya ideal untuk area yang mengutamakan aspek estetika dan pencahayaan.

Ketika memilih antara atap spandek dan atap polycarbonate, faktor yang perlu dipertimbangkan adalah kebutuhan spesifik dari proyek yang akan dikerjakan. Jika Anda mencari atap yang kuat, tahan lama, dan ekonomis, atap spandek adalah pilihan yang lebih baik. Namun, jika pencahayaan alami dan tampilan estetika menjadi prioritas, maka atap polycarbonate dapat menjadi solusi yang lebih sesuai.

Kami di Idealtata siap membantu Anda untuk memilih jenis atap terbaik untuk kebutuhan Anda. Dengan pengalaman dalam menyediakan berbagai material atap berkualitas, kami memastikan bahwa setiap produk yang kami tawarkan memiliki kualitas terbaik dan harga yang kompetitif. Jangan ragu untuk menghubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut mengenai pilihan atap terbaik untuk kebutuhan Anda.

Text Us!
Text Us!
Idealtata Customer Service
Hallo Idealtata,
Saya Ingin Mendapat Info Lebih Lengkap!